Membuat Rencana Bisnis yang Sukses
1. Ketahuilah siapa klien Anda
Poin awal untuk berbagai rencana bisnis harus disusun berdasarkan prespektif klien Anda. Apa yang menjadi tujuan dari rencana bisnis? Apakah ini untuk melindungi pendanaan, atau untuk menyampaikan rencana masa depan bagi perusahanaan? Penulis harus menyesuaikan rencana bagi ketentuan-ketentuan spesifik dari klien. Para penanam modal akan mencari penjelasan-penjelasan mengenai pengajuan investasi dan kerangka waktu dalam mendapatkan uang mereka kembali.
2. Kerjakan tugas Anda
Tanpa penelitian pasar, tidak akan ada yang dapat menjalankan rencana bisnis Anda secara serius. Anda harus memastikan bahwa rencana bisnis mencangkup acuan pada besarnya pasar, ini meramalkan perkembangan dan bagaimana cara memperoleh akses ke pasar. Sebagai contoh, sebuah rencana untuk café internet akan mempertimbangkan populasi sekitar, jangkauan internet, ramalan tentang apakah ini akan menanjak atau menurun, termasuk tinjauan dari lingkungan yang bersaing.
3. Periksalah dengan teliti masalah Anda
Suatu
bagian yang utuh dalam mengerti banyak lingkungan bisnis adalah suatu
persaingan. Jadi, Anda perlu berpikir mengenai bagaimana para pemegang
jabatan bersaing dan apakah ada yang disebut pengendali harga. Lalu
Anda harus memasukkan dengan detail dari bagaiamana anda dapat bersaing
secara efektif dengan pemain-pemain yang ada.
4. Perhatian rincian
Buatlah
rencana yang sederhana, tetapi memasukkan detail-detail yang cukup
untuk memastikan pembaca telah mendapatkan informasi untuk membuat
keputusan yang dapat diinformasikan. Menerangkan bahwa rencana dari
penulis biasanya mempunyai sebuah aturan yang berarti untuk menjalankan
bisnis, rencana yang ada harus mencerminkan arti yang professional,
tidak ada kesalahan dalam mengeja, anggapan-anggapan yang realistik,
proyeksi yang dapat dipercaya dan isi yang akurat. Penulis harus
menetapkan format dari rencana bisnis. Jika diperlukan presentasi
rencana bisnis, Anda harus membuat back-up presentasi di PowerPoint.
5. Kenapa harus berinvestasi?
Jika
anda mencari investor di bisnis Anda, hal ini penting untuk
menjabarkan secara jelas kesempatan dalam menanamkan modal. Mengapa
para penanam modal lebih memilih untuk menanamkan uangnya ke dalam
bisnis Anda dibandingkan dengan menyimpan uang di sebuah akun bank,
saham, atau menginvestasikan di bisnis yang lain? Apakah Unique Selling
Proposition (USP) di dalam bisnis? Mengapa orang lain membelanjakan
uangnya untuk membeli dari Anda?
6. Mencangkup seluruh kawasan
Lakukan
penelitan berdasarkan rencana bisnis haruslah tepat. Awal mula yang
baik adalah jaringan bisnis dan rencana bisnis. Bagian yang harus
dicakup melingkupi: hasil/layanan, pasar, persaingan, tim manajemen,
pemasaran, operasi dan keuangan. Anda juga akan membutuhkan bagan warna
yang sederhana dan tabel data untuk pengilustrasian beberapa kawasan.
7. Lakukan penghitungan
Angka-angka
akan menjadi pokok persoalan yang harus diteliti dengan cermat.
Harga-harga harus didokumentasi secara lengkap dan ramalan-ramalan
penjualan harus konservatif dan realistis. Ketika harga-harga lebih
pasti dan dapat diprediksi, sebuah faktor yang genting di dalam bisnis
atau kegagalan dalam berbisnis akan menjadi tingkat utama dari
penjualan. Jika Anda tidak nyaman dengan pelajaran matematika, pilih
seseorang untuk membantu dalam mempersiapkan satu arus kas yang
sederhana dan grafik titik balik modal. Ini akan membantu pembaca
mengerti berapa banyak penjualan yang wajib Anda buat untuk menutupi
harga Anda, dan juga berapa banyak pembiayan yang wajib ditingkatkan,
dan berapa banyak pemasukan yang harus ditingkatkan secara sukses.
8. Ringkasan
Komponen
yang paling penting yang menjadi titik berat dalam suatu rencana
adalah ringkasan pelaksanaan. Ini adalah ringkasan dari seluruh rencana
dan ini biasanya ditempatkan di awal. Hal ini juga sangat bermanfaat
bagi para penanam modal. Bagi penanam modal jika mereka suka, mereka
akan terus membacanya, jika mereka tidak suka, akan mereka tinggalkan.
Hal ini harus diselesaikan di akhir proses perencanaan bisnis dan harus
memiliki ‘faktor wow’ yang memikat mereka untuk membaca lebih jauh
lagi. Dengan ini, penulis juga harus mempersiapkan suatu ‘puncak lift’
sekilas gambaran ikhtisar selama lima menit dari keuntungan dari
produk-produk yang baru.
9. Pendapat kedua
Sekali
Anda telah menyelesaikan rencana Anda, Anda harus mengulangnya secara
terpisah. Pilih seseorang yang dapat ditugaskan di suatu tempat yang
dapat menawarkan aspek-aspek dalam berbisnis. Jaringan bisnis setempat
atau agen anda harus membantu ini. Tinjauan ini harus tepat sesuai
dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada bahwa hal ini bisa ditempatkan ke
dalam konsep yang harus ditinjau kembali.
10. Rumus akhir
Pada
akhirnya, sebuah rencana harus selalu dilihat sebagai sebuah dokumen
hidup dan berisi tanggal-tanggal yang spesifik, tenggat waktu, dan
pertanggungjawaban. Ini harus secara terus-menerus diperiksa dan
diperbaharui, seperti yang digunakan di dalam diskusi ‘rencana lawan hal
yang sebenarnya’. Bisnis menitikberatkan pada bagaimana orang lain
beraksi dan terhitung di dalamnya. Suatu rencana bisnis yang berhasil
akan membantu untuk memastikan bahwa bisnis ini secara utuh tertuju
kepada keharusan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan.
(diambil dari artikel Ciputra )
In : Ciputra Corner