Mendobrak Diri Sendiri
Setiap kali menghadapi tantangan dan cobaan, sebenarnya kita sedang
dipersiapkan untuk menjadi insan luar biasa yang mampu menjadi
pemenang-pemenang sejati kehidupan.
Pepatah Tiongkok kuno mengatakan: zi wo tu po (mendobrak diri sendiri)!
Maka sebenarnya setiap insan tercipta dengan segala macam potensi untuk
mengatasi berbagai halangan & rintangan. Hanya saja, adalah pilihan
bagi kita, untuk mau selalu "mendobrak", atau sekadar menerima kondisi
kenyamanan yang telah diterima.
Manusia pada dasarnya punya hawa nafsu yang membuatnya tak pernah puas.
Jika dilihat dari sisi positif, sebenarnya sifat tak pernah puas ini
justru akan mendorong orang menuju pada target yang selalu diperbarui.
Sehingga, selalu ada kekuatan dan "daya dobrak" yang akan mengangkat
derajat seseorang menuju pada level lebih tinggi yang terus diperbaiki.
Namun sebaliknya, jika ia langsung berpuas diri saat menerima hasil yang
telah diraih-kemudian bertahan di zona nyaman tersebut-bisa jadi ia
hanya akan jadi "katak dalam tempurung" yang tak tahu dunianya sendiri.
Takut gagal sebelum memulai, takut ditolak sebelum presentasi, takut jatuh sebelum berusaha. Semua itu memang mungkin terjadi. Ketakutan itu memang bisa saja nyata. Tapi, tanpa mencoba, kita tak pernah tahu, ada hal apa di balik ketakutan itu jika berhasil kita terobos.
Karena itu, sebenarnya, keberanian untuk mendobrak diri sendiri harus kita miliki.
Sebab, sebagai manusia, kita diberikan berjuta potensi oleh Yang Maha
Kuasa. Adalah tanggung jawab kita untuk memilih, potensi apa yang patut
kita kedepankan agar mampu meraih prestasi demi prestasi. Atau, kita
hanya berhenti pada satu titik dan kemudian menunggu mati.
Mari, dengan sikap & semangat mendobrak diri, kita maksimalkan segala potensi untuk mencapai prestasi!
Untuk itu, kita harus mau membayar lebih. Dengan berjuang lebih keras,
bekerja lebih giat, berkarya lebih rajin pada titik di mana kita
memiliki kemampuan. Berbekal kemauan kuat dan kekayaan mental, kita
wujudkan rasa syukur atas karunia Tuhan, dengan memaksimalkan segala
potensi yang telah diberikan-Nya. Sehingga, dengan semangat tersebut,
saat sukses diraih, akan segera disusul sukses lain yang lebih tinggi.
Begitu seterusnya hingga batasan itu berhenti pada titik ajal, sehingga
kita bisa meninggalkan dunia ini dengan penuh arti.
Salam Sukses Luar Biasa!
(diambil dari artikel Andrie Wongso )