Mengelola dan memotivasi sebuah tim dalam usaha rintisan lebih dari sekadar menggunakan ketrampilan interpersonal yang tepat, tetapi lebih dari hanya memberikan pengakuan yang memadai, insentif yang nyata dan tujuan kerja yang jelas. Figur berpengaruh dalam hal kepuasan dan motivasi, dianggap sebagai peringkat teratas bagi karyawan, penyelesaian kerja yang bermakna. Kadang Anda harus mengatur kemajuan yang dicapai, bukannya mengatur orang.

“Pekerjaan yang sibuk” dan “gerutuan yang terus menerus” merupakan istilah-istilah  mematikan dalam lingkungan usaha rintisan. Begitu pula dengan kemunduran, pembatalan proyek, dan perubahan arah yang sering yang membuat orang meragukan bahwa pekerjaan yang mereka tangani akan segera menemui titik terang. Poin-poin inilah yang diterangkan panjang lebar dalam “The Progress Principle”, sebuah buku karya Teresa Amible dan Steven Kramer. Keduanya ialah akademisi dari Harvard Business School.

Mereka menjelaskan bahwa kemajuan dalam pengerjaan sebuah usaha rintisan dan kemunduran sangat berarti karena salah satu dari dorongan paling dasar seorang manusia ialah keinginan untuk bergerak menuju keyakinan bahwa ia secara pribadi mampu merencanakan dan melaksanakan tugas-tugas yang diharuskan untuk diselesaikan  dengan tercapainya tujuan-tujuan yang dikehendaki.

Peristiwa -peristiwa negatif menyebabkan ketidakpastian, keraguan, dan/ atau kebingungan dalam benak orang dan menurunkan motivasi kerja. Padahal sebenarnya sebuah telaah dokumentasi pengaduan yang detil dari pegawai menunjukkan bahwa kemunduran lebih berpengaruh kuat dalam menimbulkan kepuasan bekerja daripada kemajuan. Bagaimana bisa hal ini terjadi? Berikut jawabannya seperti dilansir dari caycon.com (24/11/ 2011).

Efek kemunduran terhadap emosi lebih kuat daripada efek kemajuan
Kekuatan kemunduran untuk menyapu semua kegembiraan nampaknya lebih kuat dua kali lipat daripada kekuatan kemajuan dalam meningkatkan kegembiraan. Kekuatan kemunduran untuk meningkatkan rasa frustrasi lebih dari 3 kali kuatnya dibandingkan kekuatan untuk mengurangi frustrasi.

Kerugian-kerugian kecil bisa mengalahkan kemenangan kecil
Ketidaksejajaran antara kekuatan kemunduran dan kemajuan nampak berlaku bahkan pada faktor-faktor pemicu yang relatif kecil. Serupa juga, kerepotan harian yang sepele lebih berpeluang untuk membantu lebih bersemangat dari bantuan-bantuan kecil. Deskripsi pekerjaan setiap manajer semestinya dimulai dari pemberian fasilitas untuk kemajuan yang dilakukan para bawahan setiap harinya.

Perilaku pemimpin yang negatif memengaruhi kepuasan bekerja semua orang
Para manajer seharusnya menghindari tindakan-tindakan yang mengingkari nilai kerja yang sedang dikerjakan.Salah satu caranya yakni dengan menghentikan pekerjaan anggota tim kita atau mengubah prioritas secara semaunya atau komunikasi yang kurang memadai. Jangan tugaskan orang yang jelas-jelas tidak memenuhi syarat untuk menyelesaikan tugas.

Kegagalan untuk memberi fasilitas pada kemajuan dan menghilangkan kendala
Kemajuan harian yang dilakukan secara konsisten oleh karyawan secara individual memberikan dorongan untuk meraih sukses dan kualitas pekerja yang positif bisa dibangkitkan.

Jenis-jenis peristiwa negatif lain , yang tak hanya kemunduran, tetapi juga lebih kuat daripada peristiwa positif gambaran pantulan. Pegawai memanggil kembali tindakan-tindakan pemimpin negatif daripada tindakan positif.

Orang-orang sering berkata, “Ini bisnis bukan urusan pribadi”. Namun pekerjaan ternyata juga bersifat pribadi. Jika orang merasa mampu lalu mereka menemui masalah yang sukar sebagai tantangan positif dan peluang untuk terus berkembang dan sukses. Dalam kata lain, mereka mengembangkan sebuah kepekaan pemberdayaan. Kebutuhan ini berkembang selama menjalani karir sembari orang membandingkan prestasi mereka dengan mereka yang sebaya dan prestasi terbaik mereka.

Sebagai contoh, entrepreneur sering mengalami kesulitan dalam melepaskan posisi kepemimpinan tertinggi saat perusahaan mereka telah berkembang jauh melebihi kemampuan manajemen mereka sendiri karena mereka telah berinvestasi begitu banyak pada jati diri pribadi mereka dalam apa yang mereka bangun.

Dalam banyak kasus, hanya Anda sebagai pendiri yang bisa menyingkirkan halangan menuju kemajuan, seperti pekerjaan yang kurang bermakna dan hubungan bisnis yang kurang menguntungkan sebelum semuanya itu mengganggu mnotivasi karyawan dan produktivitas secara keseluruhan. Hanya Anda yang bisa mengaktifkan kekuatan positif yang memungkinkan kemajuan untuk tercapai, termasuk katalisator dan pupuk penyubur. Mulailah hari ini dengan menyingkirkan hal-hal negatif dalam usaha rintisan Anda dan yang terpenting tonjolkan sisi positif yang ada. (*/Akhlis)

(diambil dari artikel Ciputra )