Membuat sejumlah perbaikan cepat bisa membantu Anda menegakkan kepercayaan terhadap seorang pemimpin baru. Namun, pencarian kemenangan secara cepat tidak boleh membuat kita terobsesi dan tidak boleh mengorbankan para kolega kita. Sebagian besar kemenangan cepat idealnya adalah usaha bersama.

Saat Alan Leighton menjadi pimpinan Royal Mail, layanan pos nasional Inggris baru-baru ini dinamai ulang dengan nama Consignia sebagai bagian perubahan manajemen yang mencoba untuk merevitalisasi perusahaan. Perubahan tersebut tidak membuahkan hasil dan nama Consignia yang tidak disukai banyak orang juga dihubungkan dengan kegagalan. Leighton mengubah nama kembali menjadi “Royal Mail” (dengan izin yang diperoleh dengan cepat dari pihak kerajaan melalui Charles, Pangeran Wales, yang menjadi rekan kerja Leighton sehubungan dengan The Prince’s Trust, sebuah badan amal yang bertujuan menciptakan peluang bagi anak muda.

Menurut Leighton, The Royal Mail ialah warisan yang berhubungan dengan kerajaan dan Inggris, sebuah fakta yang dicerminkan dalam seragamnya yang berwarna merah. Gagasan utamanya ialah bahwa Royal Mail bukan sekadar perusahaan. Saya tahu hal itu akan memberikan saya kemenangan dengan cepat dengan melaksanakan pembatalan atas perubahan yang kurang populer dan menanggalkan nama Consignia untuk selamanya. Dan sebuah kemenangan cepat sangat berguna bagi orang baru manapun. Kemenangan cepat akan membantu Anda membuktikan pada para kritikus, yang muak dengan pelayanan yang lesu yang sungguh kami maksud sebagai bisnis.

Di sisi lain, Mark E. Van Buren dan Todd Safferstone dari The Corporate Executive Board Company telah menulis tentang “Paradoks Kemenangan Cepat”. Penelitian mereka menunjukkan bahwa sebuah fokus yang berlebihan terhadap kemenangan cepat bisa menyebabkan perilaku tidak peka yang menghancurkan hubungan pemimpin dengan tim barunya.

Sebagaimana sebuah artikel Harvard Business Review yang ditulis oleh para penelitinya menyebutkan bahwa dalam sebuah studi yang melibatkan 5.400 orang pemimpin baru, penulis menemukan bahwa pemimpin yang berjuang cenderung untuk menunjukkan 5 karakteristik perilaku orang yang terlalu berfokus pada bagaimana mendapatkan kemenangan dengan cepat. Mereka terlalu banyak berfokus pada detil, bereaksi secara negatif terhadap kritik, mengintimidasi orang lain, membuat kesimpulan secara tiba-tiba, dan menyepelekan laporan langsung. Sebagian berhasil menambah kemenangan tetapi jatuhannya bahkan lebih beracun. Sebaliknya, pemimpin yang berkembang pesat dalam peran baru mereka berbagi tidak hanya fokus yang besar terhadap hasil yang penting untuk kesuksesan awal tetapi juga keterampilan manajemen perubahan yang prima. Mereka mengkomunikasikan sebuah visi yang jelas, mengembangkan hubungan yang membangun dan membangun kemampuan tim. Kemenangan cepat yang diraih secara bersama-sama meneguhkan kredibilitas dan mempersiapkan mereka untuk memimpin tim menuju kemenangan yang lebih sulit dicapai.

Kemenangan cepat sangat berharga bagi pemimpin manapun. Kemenangan-kemenangan tersebut menegakkan keberadaan Anda dan membuktikan bahwa Anda memiliki kemampuan untuk mewujudkan sesuatu. Kemenangan tersebut bisa memberikan perusahaan dan dunia luar. Pencarian kemenangan cepat seharusnya tidak menjadikan kita terobsesi dan jangan sampai dicapai dengan menyelesaikan perubahan melewati kolega Anda. Membangun hubungan tim yang baik dan meraih kemenangan cepat secara kolektif di masa awal akan menjadi sebuah latar bagi kerja tim yang dikomando yang akan dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang fundamental. (*/Akhlis)

(diambil dari artikel Ciputra )